0 produk di keranjang belanja Anda

No products in the cart.

7 Alternatif Pengganti Gula Untuk Diet

Gula merupakan salah satu komponen yang membuat makanan dan minuman menjadi lebih nikmat. Rasa manis dari gula dapat menambah nafsu makan pada setiap hidangan. Namun, perlu kita pahami bahwa konsumsi gula tidak boleh secara berlebihan. Menurut American Heart Association konsumsi gula tidak lebih dari 10% dari asupan kalori harian.

Jumlah gula yang berlebih dapat menyebabkan tubuh kamu lesu, ketidakseimbangan berat badan, dan dapat menyebabkan kondisi berbahaya seperti obesitas dan diabetes. Apabila kamu sedang melakukan diet dan ingin tetap menikmati makanan dengan baik. kamu bisa menggunakan pengganti gula sebagai alternatif untuk meningkatkan rasa makanan.

Pengganti Gula Untuk Diet

  • MaduMadu

Mengganti gula menggunakan madu merupakan pilihat tepat karena madu memiliki tingkat manis 25% lebih tinggi dari gula konvensional. Sehingga kamu hanya memperlukan sedikit madu sebagai pemanis. Selain itu madu memiliki kandungan indeks glikemiks lebih rendah daripada gula yang tidak membuat kadar gula darah meningkat secara drastis. Penggunaan madu juga cukup fleksibel, kamu bisa menambahkan pada minuman atau menjadikan sebagai topping. 

  • Kurma

Kurma

Kamu juga bisa menjadikan kurma sebagai peningkat rasa manis pada minuman atau makanan. Kandungan gula pada kurma juga cukup tinggi dengan dominasi kandungan glukosa dan fruktosa. Kandungan serat pada kurma juga dapat menyeimbangkan kadar gula darah. Kamu bisa menjadikan kurma sebagai alternatif dengan berbagai metode seperti potongan kurma segar, sirup kurma, pasta kurma, dan gula kurma

  • Gula Stevia

Gula Stevia

Gula stevia merupakan pemanis yang terbuat dari ekstrak tanaman stevia. Berbeda dengan gula tradisional yang terbuat dari tebu, stevia merupakan pemanis alami yang memiliki rendah kalori. Gula ini sering menjadi bahan tambahan bagi para penderita diabetes, obesitas, maupun orang yang sedang menjalankan program diet. 

  • Gula Jagung

Secara umum lebih dikenal dengan dextrose. Bahan ini berfungi sebagai pemanis makanan dan juga memperpanjang umur simpan makanan. Tidak hanya itu saja dextrose memiliki banyak manfaat dalam berbagai bidang. Sebagai contoh, dextrose digunakan pada bodybuilder sebagai suplemen. Selain itu, dextrose juga berfungsi dalam dunia medis seperti treatment mengatasi dehidrasi dan hipoglikemia. 

  • Gula Kelapa

Gula Kelapa

Gula kelapa merupakan gula murni yang terbuat dari nira. Gula kelapa sangat populer menjadi bahan pemanis di kalangan vegan diet. Karena pemanis ini termasuk plant based dan lebih bernutrisi dibandingkan dengan gula lainnya. 

  • Gula Aren

Gula Aren

Pemanis yang satu ini terbuat dari pohon enau. Hingga saat ini penggunaan gula aren sangat variatif mulai dari minuman hingga makanan tradisional. Gula aren memiliki kandungan mineral lebih tinggi dari gula biasa sehingga bermanfaat bagi kesehatan tulang dan sistem syaraf. Penggunaan cukup mudah karena rasanya dapat menyatu dengan berbagai jenis makanan. 

  • Sirup Mapel

Sirup Maple

Pemanis ini terbuat dari getah pohon mapel. Secara umum, tekstur dan warna sirup mapel hampir sama dengan madu. Pemanis ini lebih umum pada masyarakat Amerika Utara tepatnya adalah Kanada. Namun, di Indonesia sendiri sudah cukup banyak tersedia produk sirup mapel baik sintetis maupun alami. Menariknya pemanis ini memiliki beberapa kandungan spesial hasil getah yang mendidih yaitu quebecol yang bermanfaat mencegah beberapa penyakit kanker , alzheimer, dan diabetes. 

Pilihan di atas merupakan alternatif yang bisa kalian coba. Walaupun kandungan pada pemanis alternatif berikut tidak mengakibatkan kadar gula darah tetap bijak dalam mengonsumsi bahan pemanis sesuai dengan kebutuhan harian.

Tulis Komentar

× Hubungi Kami