0 produk di keranjang belanja Anda

Tidak ada produk di keranjang.

Apa Itu Shallow Frying? Kelebihan, Kekurangan, dan Contoh Masakan

Teknik shallow frying adalah salah satu metode pemanasan kering (dry heat) atau menggoreng dengan minyak lebih sedikit. Selain shallow frying, ada pula teknik penggorengan lainnya seperti deep frying, pan frying, dan pressure frying.

Banyak yang menyamakan teknik shallow frying dengan deep frying. Padahal, ada beberapa perbedaan, baik dari cara memasak maupun jenis masakan yang diolah. Meski sama-sama merupakan teknik penggorengan, keduanya adalah teknik memasak yang berbeda.

Deep frying adalah teknik menggoreng dengan minyak menutupi seluruh bagian bahan masakan. Sementara pada shallow frying, minyak hanya merendam sebagian saja. Memakai teknik masak yang kurang tepat bisa membuat masakanmu jadi terasa kurang nikmat. Makanan bisa terasa berminyak, tidak garing, atau memiliki tekstur yang kurang sesuai. Nah, agar tidak salah paham, yuk simak penjelasan selengkapnya di sini!

Apa Itu Shallow Frying?

shallow frying

Source: Pexels

Shallow frying adalah teknik menggoreng dengan jumlah minyak sekitar 1/3 hingga 2/3 dari tinggi makanan. Jadi, makanan tidak terendam atau tenggelam seluruhnya dalam minyak, namun tetap matang merata. Saat menggoreng dengan teknik ini, kamu perlu membolak balikkan makanan agar matang merata. Namun, lakukan dengan hati-hati agar makanan tidak hancur saat dibalik. 

Teknik shallow frying menggunakan wajan atau penggorengan yang dangkal dan cenderung datar atau wajan ceper. Hal ini karena penggorengan tidak memerlukan minyak yang banyak dan lebih terbatas. Biasanya, metode penggorengan ini lebih cocok untuk masakan dengan porsi sedikit atau porsi tunggal. Teknik memasak hemat minyak goreng ini bisa kamu coba untuk berbagai resep masakan, seperti perkedel, sosis goreng, hingga telur.

Baca juga: Seperti Ini Cara Ungkep Ayam Goreng Agar Bumbu Meresap

Cara Melakukan Shallow Frying yang Benar

shallow frying

Source: Pexels

Meski terlihat mudah, menggoreng dengan teknik ini juga membutuhkan keterampilan agar hasil gorengan tetap renyah dan tidak berminyak. Agar hasil menggoreng shallow frying sempurna, kamu perlu memperhatikan beberapa tips shallow frying berikut.

  1. Marinasi makanan terlebih dulu sebelum penggorengan. 
  2. Makanan telah diberi bumbu atau dilapisi dengan tepung, remah roti, atau telur dengan baik sebelum digoreng 
  3. Nyalakan kompor dan panaskan wajan. Tambahkan minyak hingga panas sebelum memasukkan makanan. Kamu bisa memakai berbagai jenis minyak, mulai dari minyak sayur, minyak jagung, minyak kanola, dan sebagainya. Selain minyak, mentaga juga bisa kamu gunakan untuk memberi aroma masakan. 
  4. Balik makanan bila permukaan terlihat lembab atau sedikit basah. Ini berarti minyak sudah meresap ke masakan. Bolak balik hingga kedua sisi matang merata 
  5. Sesuaikan suhu api dengan jenis masakan. Untuk ikan dan telur, gunakan panas api sedang agar tidak gosong. 
  6. Lebih baik tidak memasukkan makanan terlalu penuh dalam wajan. Ini bisa membuat suhu minyak menjadi turun dan kurang panas. Akibatnya makanan jadi lebih lambat matang dan terasa berminyak. 
  7. Tiriskan sisa minyak sebelum memindahkan ke wadah saji. 

Baca juga: 6 Cara Agar Minyak Tidak Meletup Agar Dapur Tetap Bersih

Kelebihan dan Kekurangan Teknik Shallow Frying

teknik shallow frying

Source: Pixabay

Kelebihan shallow frying yaitu tidak membutuhkan banyak minyak sehingga bisa menghemat penggunaan minyak goreng. Kamu bisa memasak makanan yang berukuran kecil dan tipis dengan waktu lebih singkat.  

Penggorengan yang sebentar ini juga membuat kandungan nutrisi pada makanan tidak banyak yang hilang dibanding teknik deep frying. Selain itu, warna asli makanan tidak terlalu berubah meski berubah kecoklatan. 

Sedangkan kekurangan shallow frying yaitu tidak bisa digunakan untuk semua jenis masakan, terutama makanan yang tebal dan lama matang. Kemudian tidak bisa meninggalkan masakan yang sedang digoreng karena khawatir mudah gosong. Tapi, selama mengikuti teknik yang tepat, hal ini bisa kamu hindari. 

Baca juga: Seperti Ini Cara Ungkep Ayam Goreng Agar Bumbu Meresap

Contoh Masakan Shallow Frying

patty burger

Source: Pixabay

Shallow frying cocok untuk bahan masakan yang tidak tebal dan cepat matang, seperti ikan goreng. Minyak yang telah dipakai untuk membuat makanan shallow frying biasanya hanya sekali pakai. Berikut adalah beberapa contoh makanan yang bisa kamu masak dengan teknik menggoreng ini.

1. Sosis Goreng

Menggoreng sosis dengan teknik ini membuat minyak meresap ke dalam sosis. Jadi, sosis matang merata dan memiliki tekstur empuk dan sedikit crunchy di permukaan. Lebih baik bila kamu memotong sosis terlebih dulu menjadi ukuran lebih kecil sebelum menggoreng.

Kamu bisa mencoba resep sosis gulung spaghetti dengan menggunakan teknik shallow frying ini.

Baca juga: Resep Tahu Sosis Telur Wortel, Cemilan Sehat dan Enak buat Anak

2. Potongan Daging

Jenis daging yang cocok untuk penggorengan shallow frying adalah irisan daging tipis dengan ketebalan sekitar 2,5 – 3 cm. Contoh daging seperti dada ayam, fillet daging, steak, dan potongan daging ayam. 

3. Terong

Mengolah terong dengan teknik penggorengan ini membuat tekstur terong lebih lembut dengan warna kecoklatan yang menarik. Kamu tinggal menambahkan bumbu untuk membuat masakan terong yang nikmat. 

4. Telur

Berbagai jenis olahan dengan telur cocok dengan teknik menggoreng ini. Mulai dari telur ceplok, telur dadar, pajeon ala Korea, hingga omelet dan crepes bisa kamu masak dengan metode ini. 

5. Daging Burger

Daging patty atau daging giling bisa kamu masak dengan teknik ini. Kamu perlu membolak-balik daging burger agar matang merata sempurna. 

6. Ikan

Ikan termasuk bahan makanan yang cepat matang sehingga tepat untuk kamu masak dengan metode penggorengan dangkal ini. Beri sedikit minyak pada wajan anti lengket, kemudian panaskan minyak hingga panas dan masukkan ikan. Jangan lupa untuk membolak-balik ikan agar tidak gosong, tapi jangan terlalu cepat membalik agar daging ikan tidak hancur.  

Baca juga: Ini Dia Rahasia Cara Goreng Ikan Agar Tidak Lengket

7. Makanan Berbalut Tepung

Contoh makanan shallow frying lainnya adalah makanan yang berkulit tepung. Misalnya pangsit, ayam katsu, fillet ikan, pisang goreng, lumpia, dan sebagainya. Dengan teknik penggorengan ini, adonan tepung melekat lebih baik dan hasil masakan terlihat lebih menarik.


Singkatnya, shallow frying adalah teknik penggorengan dangkal dengan minyak sedikit. Jadi, makanan hanya terendam sebagian dalam minyak. Teknik penggorengan ini bisa kamu gunakan untuk memasak bahan yang cepat matang dan sedikit dalam waktu singkat.

Agar tidak repot beres-beres setelah masak, kamu bisa menggunakan wajan anti lengket. Hi-Cook Fry Pan FP-18 dan Hi-Cook Frying Pan FP-26 pilihan yang tepat untuk teknik goreng shallow frying. Selain itu, panci juga terbuat dari keramik anti lengket sehingga mudah untuk membersihkan minyak. Memasak juga makin lengkap dengan Hi-Cook Spatula Kayu SK-01 yang terbuat dari kayu mahogani berkualitas.

Tulis Komentar

× Hubungi Kami