Site icon Hi-Cook Official

12 Alat Masak Tradisional yang Masih Eksis Sampai Sekarang! 

alat masak tradisional

Semakin berkembangnya zaman, alat masak tradisional juga turut mengalami perubahan menjadi alat masak modern. Perlengkapan masak modern dengan beragam desain dan bahan bisa kita temukan dengan mudah.  

Tapi, masih ada pula beberapa alat masak tradisional yang tetap eksis dan banyak digunakan hingga sekarang. Alat masak tradisional biasanya terbuat dari bahan alami, seperti tanah liat, batu, atau kayu sehingga lebih ramah lingkungan. 

Selain itu, alat masak tradisional juga seringkali digunakan untuk membuat masakan khas daerah atau kuliner tradisional. Sebagai bagian dari budaya daerah, kita juga perlu mengenal beberapa jenis alat masak tradisional nih! Simak selengkapnya di artikel berikut, ya! 

Baca juga: Kenali Peralatan Memasak Food Grade, Agar Aman Bagi Kesehatan Keluarga 

Alat Masak Tradisional Indonesia

Berikut adalah daftar perlengkapan masak tradisional yang masih sering digunakan hingga saat ini.

1. Tungku Api, Alat Masak Tradisional yang Penting

Sebelum mengenal kompor, tungku api adalah peralatan dapur penting yang untuk memasak. Dalam bahasa Jawa, tungku api punya sebutan lain, yaitu pawon. 

Bahan bakar tungku api adalah kayu atau berbagai jenis arang. Tentu berbeda dengan kompor gas zaman sekarang. Meski cara penggunaannya tidak begitu praktis, masih banyak orang yang menggunakan tungku api tradisional hingga saat ini.  

Alasannya karena memasak dengan tungku api bisa memberi rasa masakan yang otentik dan khas. Apalagi, untuk memasak hidangan tradisional daerah.  

2. Cobek atau Ulekan, Penghalus Bumbu Tradisional

Source: 1001 Indonesia

Cobek atau ulekan adalah alat dapur tradisional yang digunakan untuk menghaluskan bumbu. Cobek memiliki bentuk cekung pada bagian tengah dan terbuat dari batu. Biasanya, banyak yang memakai cobek atau ulekan untuk membuat sambal atau bumbu kacang. 

Meski bisa menggunakan blender atau food chopper untuk menghaluskan bumbu, cobek masih populer hingga sekarang. Banyak restoran dan rumah makan khas Nusantara yang menggunakan cobek dan ulekan untuk menghidangkan sambal agar terlihat unik.  

Sebagian besar orang juga pasti memiliki cobek atau ulekan di dapurnya. Apa kamu juga termasuk salah satunya? 

3. Cething, Tempat Nasi Tradisional

Source: Perpustakaan Digital Budaya Indonesia

Cething adalah wadah atau tempat nasi tradisional yang terbuat dari anyaman bambu. Bentuknya seperti mangkuk atau lingkaran, dengan diameter sekitar 20 cm. Bagian bawah biasanya terdapat kaki sebagai alas.  

Wadah nasi tradisional khas Jawa Tengah ini masih sering kita temukan di restoran yang menghidangkan menu masakan Indonesia. Biasanya digunakan untuk memberi kesan zaman dulu atau tradisional supaya masakan terkesan otentik. 

Cething dari anyaman bambu mulai jarang terlihat di supermarket atau pasar modern. Banyak cething yang terbuat dari logam dan plastik karena lebih tahan lama. Tapi, kamu masih bisa menemukan cething dari anyaman bambu di pusat kerajinan bambu atau pasar tradisional, harganya juga cukup murah.

Biasanya, tempat nasi tradisional ini juga menggunakan sendok nasi kayu. Centong nasi kayu juga hingga saat ini masih populer digunakan karena terbuat dari bahan alami dan lebih sehat.

4. Anglo, Alat Masak Tradisional Mirip Tungku

Mirip dengan tungku api, anglo juga berfungsi sebagai tungku untuk memasak. Anglo adalah kompor tanah liat tradisional untuk memasak atau memanaskan makanan. Ciri khasnya yaitu terdapat lubang pada bagian depan. 

Bahan bakar untuk memasak yang digunakan adalah kayu bakar atau arang. Hingga sekarang, anglo masih banyak digunakan untuk mengolah masakan tradisional. 

5. Tampah, Penampi Beras yang Jadi Wadah Tumpeng

Source: Good News From Indonesia

Tampah saat ini lebih sering digunakan sebagai wadah untuk menghidangkan nasi tumpeng. Tapi, fungsi tampah sebenarnya adalah untuk menampi beras dan memisahkannya dari sekam atau kotoran. 

Saat ini, tampah juga sering digunakan untuk mengambil bumbu atau bahan saat akan memasak. Fungsi lainnya adalah sebagai alas untuk mengeringkan kerupuk atau bahan makanan lainnya. 

Baca juga: 10 Produk Rumah Tangga Ramah Lingkungan Wajib Kamu Miliki 

6. Dandang, Alat Masak Tradisional untuk Nasi

Source: IDN Times

Dandang adalah alat masak nasi tradisional Jawa Barat, khususnya dari Sunda yang berfungsi untuk menanak nasi. Bentuk tradisionalnya cukup unik, yaitu dengan bagian atas yang melebar. Dandang tradisional terbuat dari bahan tembaga, sementara dandang versi modern terbuat dari aluminium. 

7. Kukusan, Pasangan Memasak Dandang

Source: BigGO

Alat masak tradisional Jawa Barat ini biasa digunakan untuk mengukus nasi dengan dengan dandang. Kukusan terbuat dari bahan bambu anyam dengan model kerucut. Dalam bahasa Sunda, kukusan ini juga punya sebutan lain, yaitu aseupan. 

Bentuk kukusan yang menyerupai topi juga berfungsi untuk membuat nasi tumpeng. Ukuran diameter kukusan saat ini juga bervariasi, bisa kamu sesuaikan dengan ukuran nasi tumpeng yang ingin kamu buat. 

8. Keranjang Bambu, Wadah Makanan Serbaguna

Source: pngtree

Perbedaan alat masak tradisional dan modern terlihat jelas dari bahan atau material alat masak. Seperti halnya keranjang bambu ini. Alat masak zaman dulu lebih banyak memakai bahan alam, berbeda dengan saat ini yang banyak terbuat dari plastik. 

Keranjang bambu berfungsi untuk menyimpan berbagai barang atau bahan makanan. Keranjang bambu di dapur rumah tangga biasanya untuk menyimpan sayuran, umbi-umbian, kacang kacangan, hingga buah. 

9. Talenan Kayu, Alas Potong Tradisional yang Aman

Source: parapuan

Talenan kayu adalah alas potong yang terbuat dari kayu. Peralatan masak ini menjadi favorit banyak orang karena lebih awet dan terbuat dari bahan alami. Jadi, lebih aman dan tidak mencemari makanan ketika tersayat pisau. 

Selain itu, talenan kayu juga multifungsi dan bisa kamu gunakan untuk memotong berbagai bahan makanan, mulai dari buah, sayur, hingga daging. Saat ini talenan kayu juga tersedia dengan berbagai ukuran yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan. 

Baca juga: 6 Kelebihan Alat Masak Kayu Untuk Dapur Estetik

10. Sutil Kayu yang Alami dan Sehat

Peralatan dapur tradisional zaman dulu banyak menggunakan bahan alami, termasuk pula spatula kayu. Kelebihan menggunakan alat masak berbahan natural seperti ini adalah bebas dari bahan kimia sehingga lebih aman dan sehat.

Hingga saat ini, sutil dan spatula kayu juga masih menjadi alat masak favorit banyak orang. Apalagi, saat ini juga banyak jenis spatula dengan berbagai ukuran dan fungsi. Bisa kamu gunakan untuk menumis, menggoreng, atau bahkan alat bantu baking.

11. Kipas Bambu

Kamu pasti masih sering menemukan perlengkapan masak satu ini. Kipas bambu tetap eksis di tengah gempuran perlengkapan masak modern. Biasanya, kipas bambu banyak dipakai ketika bakaran atau memanggang sesuatu, seperti membakar sate atau grilling daging BBQ.

Tapi, alat ini punya fungsi yang sedikit berbeda di zaman dulu, yaitu untuk mengipasi nasi yang masih panas.

12. Irus, Sendok Sayur Batok Kelapa

Perlengkapan masak tradisional ini sudah mulai jarang terlihat, tapi beberapa resotran atau rumah makan khas Nusantara terkadang masih menggunakannya. Bisa dibilang bahwa irus adalah sendok sup atau sendok sayur tradisional. Irus terbuat dari batok kelapa yang diberi gagang bambu. Biasanya, alat ini digunakan untuk mengaduk sayur saat memasak, mirip dengan fungsi spatula.


Nah,itu dia beberapa alat dapur tradisional zaman dulu yang masih eksis hingga saat ini. Apa dapur rumahmu punya salah satu dari alat masak di atas?

Exit mobile version