0 produk di keranjang belanja Anda

No products in the cart.

5 Perbedaan Daging Sapi dan Daging Kambing!

Daging sapi dan kambing menjadi favorit berbagai kalangan. Akan tetapi, banyak orang masih bingung membedakan antara daging sapi dan daging kambing, apalagi jika keduanya sudah dipotong kecil-kecil atau dimasak dengan bumbu yang kaya rempah. Sekilas terlihat mirip, padahal keduanya punya perbedaan yang cukup jelas, baik dari segi rasa, aroma, tekstur, kandungan kimia, hingga cara pengolahannya. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tentang perbedaan daging sapi dan daging kambing agar tidak tertukar lagi, simak sampai akhir ya!

1. Warna Daging

perbedaan daging sapi dan daging kambing

Salah satu cara paling mudah membedakan daging sapi dan kambing adalah dari warnanya. Daging sapi umumnya memiliki warna merah cerah dengan serat yang terlihat lebih halus, terutama pada bagian daging tanpa lemak. Warna cerah ini menunjukkan kandungan mioglobin yang lebih rendah dari daging kambing, sehingga tampilannya terlihat lebih segar dan terang. Sementara itu, daging kambing cenderung berwarna merah agak keunguan dengan serat yang lebih padat. Warna keunguan tersebut muncul karena kadar mioglobin pada kambing lebih tinggi, serta ukuran serat otot yang lebih kecil namun padat, sehingga dagingnya tampak lebih gelap.

2. Aroma Daging 

Salah satu perbedaan yang paling mencolok dari daging sapi dan kambing yaitu aroma nya. Umumnya daging sapi memiliki aroma gurih yang relatif netral, tidak terlalu menyengat. Berbeda dengan daging kambing yang punya aroma khas lebih tajam, sering disebut “prengus”. Aroma inilah yang menjadi ciri khas daging kambing. Cara mengurangi aroma prengus daging kambing adalah dengan menggunakan bumbu rempah-rempah, teknik pemasakan yang tepat.

3. Tekstur 

Tekstur daging sapi biasanya lebih halus, lembut, dan empuk, terutama pada bagian tertentu seperti has dalam. Serat ototnya tidak terlalu rapat sehingga saat dimasak lebih cepat lunak. Inilah kenapa daging sapi sering dipilih untuk steak atau semur karena bisa mudah memotongnya. Sebaliknya, daging kambing punya tekstur lebih padat dan kenyal dengan serat otot yang lebih rapat. Karena sifat ini, daging kambing umumnya memerlukan waktu memasak lebih lama supaya empuk, dan jika kurang matang bisa terasa alot.

Daging sapi biasanya diolah menjadi rendang, sate maranggi, semur, rawon, sop buntut, atau bahkan bakso yang sangat populer di Indonesia. Selain itu, ada steak, burger, corned beef, hingga olahan ala Jepang seperti teriyaki dan yakiniku. Sementara itu, daging kambing memiliki rasa yang lebih kuat dan khas, sehingga umumnya dipadukan dengan bumbu rempah yang tajam. Olahan kambing yang terkenal antara lain sate kambing, gulai, tongseng, sop kambing, nasi goreng kambing, hingga kambing guling yang sering hadir di acara besar.

Baca juga : Cara memasak daging agar empuk tanpa presto! 

4. Rasa

Dari sisi rasa, daging sapi memberikan sensasi gurih yang lebih “netral” dan ringan, sehingga cocok untuk berbagai jenis olahan, baik yang sederhana maupun berbumbu banyak. Rasanya mudah menyatu dengan bumbu apa saja tanpa terlalu mendominasi. Sedangkan daging kambing punya cita rasa yang lebih pekat, kuat, dan khas. Karakter rasa inilah yang bikin masakan kambing terasa lebih “berani”, cocok dipadukan dengan rempah-rempah tajam seperti pada gulai, kari, atau tongseng. Jadi, kalau daging sapi memberi rasa gurih yang lembut, daging kambing justru menghadirkan sensasi gurih yang lebih intens.

5. Kandungan Gizi 

Selain perbedaan warna, tekstur, aroma, dan rasa, perbedaan antara daging sapi dan kambing terdapat pada kandungan gizinya. Setiap jenis daging memiliki komposisi nutrisi yang unik, mulai dari kadar protein, lemak, air, hingga mineral dan vitamin di dalamnya. Perbedaan kandungan inilah yang berperan besar dalam menentukan karakteristik masing-masing daging, seperti kelembutan tekstur, kekuatan rasa, hingga aroma khas yang muncul saat memasak, dan berpengaruh terhadap kesehatan setelah mengonsumsinya.

Penelitian oleh puchas et al.,2014, terdapat komposisi kimia daging sapi 72,16% air; 21,10% protein; 6,09% lemak; abu 0,96% dan kolesterol 54,6 mg/100 g. Sedangkan kandungan kimia daging kambing yaitu kadar air 77,18%; kadar lemak 7,61% dan kadar protein 18,34%.

Lihat juga : Alat Bakar Sate Arang Mini, Cocok buat Grilling dan Pesta BBQ 

 

Secara keseluruhan, daging sapi dan daging kambing memiliki perbedaan yang cukup jelas baik dari segi warna, tekstur, rasa, maupun aroma. Daging sapi cenderung berwarna merah cerah dengan serat lebih halus dan tekstur yang empuk, sedangkan daging kambing berwarna merah agak keunguan dengan serat lebih kasar dan tekstur lebih padat. Dari segi rasa, daging sapi terasa gurih dan lembut sehingga cocok diolah menjadi berbagai jenis masakan, sementara daging kambing memiliki rasa yang lebih kuat dengan aroma khas yang sedikit menyengat.

Baca juga : 

 

Daftar Pustaka 

Purchas, R.W., Wilkinson, B.H.P., Carruthers, F., and Jackson, F. 2014. A comparison of the nutrient content of uncooked and cooked lean from New Zealand beef and lamb. Journal of Food Composition and Analysis 35: 75-82.

 

Tulis Komentar

× Hubungi Kami