0 produk di keranjang belanja Anda

Tidak ada produk di keranjang.

Cara Membuat Arang Briket dari Batok Kelapa

Briket arang adalah bahan bakar ramah lingkungan yang terbuat dari limbah organik, salah satunya adalah limbah tempurung atau batok kelapa. Mendaur ulang limbah batok kelapa menjadi bahan bakar juga menjadi kegiatan upcycling yang meningkatkan fungsi dan nilai jualnya.  

Selain itu, kegunaan arang batok kelapa juga sangat luas. Mulai dari bahan bakar alat masak tradisional, sebagai arang BBQ, penghangat ruangan, pemanas air, dan bahan bakar industri. Ini membuat produksi briket arang kelapa sangat berguna untuk berbagai sektor. 

Misalnya briket untuk restoran Korean BBQ atau grilling seringkali digunakan untuk bahan bakar memanggang daging.

Baca juga: Cara Menyalakan Arang Cepat dan Mudah untuk BBQ! 

Alat dan Bahan untuk Membuat Arang Briket

Cara pembuatan briket arang bisa dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin dan alat bantu. Namun, bahan pembuatannya umumnya hampir sama. Nah, berikut adalah alat dan bahan untuk membuat arang briket batok kelapa.  

Alat untuk Pembuatan Briket Arang

Untuk memudahkan proses produksi briket arang kelapa, kamu bisa menggunakan peralatan berikut.

1. Cetakan Briket

mesin pencetak briket arang

Source: Kembar Teknika

Alat untuk membuat arang briket salah satunya adalah cetakan atau alat pencetak briket. Fungsinya yaitu untuk membentuk campuran batok kelapa menjadi bentuk briket yang diinginkan. Ada beberapa jenis cetakan briket arang, yaitu cetakan manual, hidrolik, dan otomatis. Kamu bisa memilihnya sesuai kebutuhan dan skala produksi. 

Alat cetak arang briket yang paling sederhana yaitu cetakan manual yang biasanya terbuat dari logam atau plastik. Bila ingin produksi dalam skala lebih besar, cetakan hidrolik atau otomatis lebih cocok kamu gunakan. Alat ini menghasilkan briket berukuran seragam dengan lebih cepat dan efisien.

2. Alat Penggiling atau Disk Mill

disk mill

Sumber: Metro Mesin

Sesuai namanya, mesin ini berfungsi untuk menghancurkan batok kelapa menjadi serpihan atau serbuk halus agar mudah bercampur dengan bahan perekat. Kamu bisa menggunakan Diskmill atau Hammer Mill sebagai alat penepung untuk menghaluskan arang tempurung kelapa.

3. Alat Pengering

pengering briket arang

Agar hasil briket lebih kering dan berkualitas, kamu bisa menggunakan alat pengering atau oven. Fungsinya yaitu untuk menurunkan kadar air dan kelembaban pada briket. Briket arang yang kering berkualitas lebih baik karena menghasilkan api yang lebih stabil dan kuat, serta tidak menghasilkan banyak asap.

Baca juga: Perbedaan Arang Briket vs Arang Kayu

Bahan untuk Membuat Arang Briket 

Komposisi briket arang batok kelapa umumnya terdiri dari tempurung kelapa, bahan perekat seperti tepung kanji, tapioka, atau pati, serta air. Adapun komposisi briket dipengaruhi oleh bahan yang digunakan dalam proses pembuatan. 

Nah, berikut adalah bahan baku utama yang perlu kamu persiapkan untuk membuat bahan bakar ramah lingkungan ini.

1. Batok Kelapa atau Tempurung Kelapa

Bahan baku utama dalam pembuatan briket arang batok kelapa adalah limbah batok atau tempurung kelapa. Kamu bisa mendapatkan limbah organik ini dengan mudah dari pabrik pengolahan produk kelapa, petani kelapa, pedagang kelapa, atau pusat penjualan buah dan pasar tradisional. 

Namun, ada beberapa syarat kondisi batok kelapa untuk pembuatan briket. Batok kelapa untuk pembuatan briket harus kering , bersih, dan tidak terlalu tua atau rapuh. Semakin bersih kondisi batok, maka kualitas briket semakin baik karena tidak banyak bahan cemaran lain.  

Lalu, pilihlah batok kelapa yang tidak terlalu tua agar memiliki kepadatan yang lebih baik dan kokoh. Tempurung kelapa yang tua lebih mudah rapuh sehingga tidak cukup kuat untuk dijadikan briket.  

Selain itu, sebaiknya kamu memilih batok kelapa yang memiliki sedikit atau tidak ada bekas pembakaran sebelumnya. Tujuannya agar kualitas briket yang kamu buat lebih maksimal.

2. Tepung Kanji

Fungsi tepung dalam pembuatan briket yaitu untuk membantu mengikat serbuk batok kelapa agar membentuk briket yang padat dan kokoh. Umumnya, jenis bahan tepung untuk membuat arang batok kelapa menggunakan tepung kanji atau tepung tapioka. 

Kedua jenis tepung ini memiliki sifat perekat yang baik dan larut dalam air. Jadi, mudah dalam proses pencampuran dan pembentukan briket arang. Selain tepung kanji dan tapioka, terkadang juga digunakan bahan perekat lain seperti pati jagung atau pati singkong.

3. Air

Dalam pembuatan arang briket batok kelapa, air berfungsi untuk mencampurkan serbuk batok kelapa dengan bahan perekat. Air akan membentuk supensi yang homogen atau rata dan membantu proses pencetakan briket.

Air yang digunakan untuk pembuatan briket arang batok kelapa yaitu air yang bebas dari kontaminan, Sebaiknya, air telah melalui proses penyaringan lebih dulu agar bebas dari kotoran dan minyak. Kebersihan air juga menentukan kualitas briket yang dihasilkan. 

Banyaknya air yang kamu butuhkan untuk produksi briket arang batok kelapa tergantung pada jumlah bahan baku dan jenis bahan perekat. Pastikan kamu menggunakan air secukupnya agar hasil briket tidak terlalu basah dan mudah dicetak. 

Baca juga: Cara Memilih Briket yang Bagus dan Berkualitas

Cara Membuat Arang Briket 

Bagaimana cara membuat arang briket? Secara sederhana, pembuatan briket batok kelapa terdiri dari proses pengarangan batok kelapa, penggilingan atau penepungan, pencampuran bahan perekat, pencetakan briket, dan pengeringan. 

Secara lengkap, berikut adalah panduan cara membuat briket batok kelapa secara manual. Bila memilki alat atau mesin pembuatan briket, kamu bisa menggunakannya untuk mempercepat proses produksi.

1. Mempersiapkan Bahan Baku

Langkah pertama untuk membuat briket arang adalah mempersiapkan bahan baku yang diperlukan. Hal ini termasuk memilih batok kelapa yang baik dan sesuai standar, menghitung komposisi bahan perekat, dan membersihkan batok kelapa.

2. Membakar Batok Kelapa Menjadi Arang (Pengarangan)

pengarangan batok kelapa

Proses pembuatan berikutnya adalah pengarangan, yaitu membakar batok atau tempurung kelapa hingga menjadi arang. Proses pengarangan batok kelapa bisa kamu lakukan secara manual menggunakan drum pembakaran atau menggunakan teknik pirolisis.

3. Menghancurkan dan Menghaluskan Arang Batok (Penepungan)

Setelah arang batok kelapa sudah jadi, diamkan dan dinginkan sesaat. Lalu, lanjutkan dengan proses penepungan agar menjadi serpihan atau serbuk kecil. Agar lebih mudah, kamu bisa menggunakan alat penghancur seperti Disk Mill atau Hammer Mill.

4. Menyaring dan Mengayak Arang Batok Kelapa

Cara membuat arang briket kelapa selanjutnya yaitu menyaring serbuk arang menggunakan saringan atau kain saring. Proses pengayakan atau penepungan ini bisa menggunakan saringan berukuran 60 mesh. Semakin besar ukuran mesh saringan, maka serpihan arang akan semakin halus.

5. Mencampurkan Bahan Perekat

Berikutnya adalah proses pencampuran tepung tempurung kelapa dengan bahan perekat menggunakan air. Komposisi bahan perekat briket rang umumnya berkisar 5-20% dari total berat campuran bahan baku. Misalnya, bila menggunakan 5% bahan perekat untuk 1 kg bahan batok kelapa, kamu membutuhkan 50 gram tepung kanji.  

Namun, kamu bisa menyesuaikan komposisi dan jumlah bahan perekat sesuai kebutuhan. Ini karena jumlah perekat bervariasi tergantung pada kondisi bahan baku, kelembaban batok kelapa, dan metode pencetakan.

6. Mencetak Briket

mencetak briket arang

Setelah bahan tercampur rata, cetak briket arang menggunakan alat atau mesin pencetak. Kamu bisa menggunakan alat pencetak briket manual atau otomatis sesuai kebutuhan. Cetakan briket biasanya tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk, seperti bentuk silinder, balok, hingga kubus.

7. Mengeringkan Arang Briket

Tahap terakhir dalam proses produksi arang briket kelapa yaitu proses pengeringan. Tujuannya yaitu untuk menghasilkan briket kelapa dengan kadar air rendah sehingga menghasilkan pembakaran yangefisien.  

Lama proses pengeringan briket yaitu kurang lebih selama 2 jam bila menggunakan oven bersuhu 650 derajat Celcius. Bila pengeringan secara manual menggunakan panas matahari, kamu mungkin akan membutuhkan waktu beberapa hari tergantung dari kondisi cuaca. 

Waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan briket tergantung beberapa faktor, seperti metode pengeringan, ketebalan briket, dan kelembaban lingkungan. Jadi, kamu juga bisa menyesuaikan durasi pengeringan sesuai kebutuhan. 

Baca juga: Cara Menyimpan Briket Agar Tahan Lama dan Awet


Cara membuat arang briket memang sederhana, namun membutuhkan investasi alat dan perlengkapan yang tidak murah. Selain itu, kamu juga perlu mencari sumber bahan baku yang sesuai standar. 

Agar tidak repot memproduksi sendiri, Hi-Cook menyediakan arang batok kelapa dalam kemasan yang praktis. Tersedia Briket Arang BBQ Finger dan Briket Arang BBQ Hexagonal yang bisa kamu dapatkan lewat pemesanan via website atau  marketplace official Hi-Cook.

Briket arang batok kelapa finger

Tulis Komentar

× Hubungi Kami