No products in the cart.
Cara Mengasah Pisau yang Benar, Sesuai dengan Alatnya!
Pisau merupakan salah satu alat dapur yang paling sering digunakan, baik untuk memotong daging, sayuran, maupun bahan makanan lainnya. Namun, seiring waktu dan penggunaan, pisau bisa menjadi tumpul dan kurang efektif. Mengasah pisau secara berkala bukan hanya membuat pekerjaan dapur lebih mudah, tetapi juga lebih aman karena pisau tajam justru lebih stabil saat digunakan dibandingkan pisau tumpul. Artikel ini akan membahas lengkap penyebab pisau tumpul, cara mengasah pisau yang benar, serta perawatan pisau, simak sampai akhir ya!
Penyebab Pisau Menjadi Tumpul
Sebelum membahas cara mengasah pisau, penting untuk memahami apa saja yang menyebabkan pisau menjadi tumpul:
Pemotongan pada permukaan keras. Memotong di atas permukaan seperti keramik atau kaca bisa mempercepat ketumpulan pisau. Gunakan talenan kayu atau plastik berkualitas.
Penggunaan berlebihan. Aktivitas memotong yang intens dalam jangka panjang akan secara alami mengikis ketajaman pisau.
Pencucian di mesin pencuci piring. Suhu tinggi dan tekanan air bisa membuat pisau cepat aus.
Penyimpanan sembarangan. Menyimpan pisau bertumpuk dengan alat logam lain menyebabkan gesekan yang membuatnya cepat tumpul.
Tidak pernah mengasah pisau. Tanpa perawatan rutin, ketajaman pisau akan terus menurun.
Persiapan Sebelum Mengasah Pisau
Sebelum mulai mengasah, lakukan langkah-langkah berikut agar proses berjalan optimal:
- Cuci pisau untuk menghilangkan sisa minyak atau bahan makanan.
- Keringkan pisau agar tidak licin saat mengasahnya dan tidak merusak alat asah.
- Siapkan alat asah yang sesuai dengan jenis pisau dan kebiasaan Anda. Pastikan alat tersebut bersih dan dalam kondisi baik.
- Kenali sudut pengasahan pisau. Umumnya, mengasah pisau dapur pada sudut 15–20 derajat.
Cara Mengasah Pisau yang Benar Berdasarkan Jenis Alat
Terdapat langkah-langkah mengasah pisau berdasarkan jenis alat pengasahnya, antara lain:
1. Batu Asah (Whetstone)

Batu asah adalah metode tradisional namun sangat efektif jika melakukannya dengan benar.
Langkah-langkah:
Rendam batu asah (jika menggunakan batu berbasis air) selama 10–15 menit.
Tempatkan batu di atas permukaan datar yang stabil.
Pegang pisau pada sudut 15–20 derajat terhadap batu.
Geser bilah dari pangkal hingga ujung secara menyeluruh, dengan tekanan ringan dan konsisten.
Ulangi sekitar 10–15 kali untuk setiap sisi bilah.
Gunakan sisi kasar (jika dua sisi) terlebih dahulu, lalu akhiri dengan sisi halus untuk hasil lebih tajam.
Baca juga : Jenis pisau dapur yang wajib ada dirumah
2. Pengasah Manual (Knife Sharpener)

Hi-Cook KS-01 merupakan pengasah pisau dan gunting manual yang dilengkapi pelindung jari untuk keamanan saat digunakan. Cara penggunaannya cukup unik karena pisau tidak digerakkan—justru alat pengasahnya yang digerakkan. Berikut langkah-langkahnya:
Letakkan pisau secara terbalik di atas meja, dengan bagian mata pisau menghadap ke atas dan gagang berada di sisi kanan atau kiri Anda, sesuai tangan dominan. Pastikan posisi pisau stabil dan tidak mudah bergeser.
Pegang erat bagian gagang pisau agar tidak bergerak saat proses pengasahan.
Pegang pengasah KS-01 dengan tangan lain, tempatkan bagian V-slot (lubang pengasah) tepat di atas mata pisau, dekat pangkal bilah.
Tarik alat pengasah perlahan dari pangkal ke ujung bilah pisau, mengikuti arah mata pisaunya, dengan tekanan ringan dan stabil.
Ulangi gerakan ini sebanyak 3–6 kali, atau sampai pisau terasa lebih tajam.
Setelah selesai, bersihkan sisa serbuk logam yang menempel di bilah pisau menggunakan kain lembut, lalu bilas jika diperlukan.
3. Steel Rod (Besi Asah / Honing Rod)

Steel rod lebih berfungsi untuk meluruskan tepi pisau, bukan mengasah dari tumpul menjadi tajam.
Langkah-langkah:
Pegang rod secara vertikal dengan ujungnya menyentuh talenan.
Letakkan pisau pada sudut 15 derajat terhadap batang.
Gerakkan bilah dari pangkal ke ujung, menyusuri batang dari atas ke bawah.
Ulangi masing-masing sisi 5–10 kali.
4. Pengasah Listrik (Electric Sharpener)

Pengasah otomatis yang cocok untuk kepraktisan tinggi, tetapi menggunakannya harus hati-hati agar tidak mengikis bilah terlalu cepat.
Langkah-langkah:
Nyalakan alat dan ikuti petunjuk produsen.
Masukkan pisau ke dalam slot sesuai arah yang dianjurkan.
Biarkan pisau ditarik oleh mesin, jangan menekannya terlalu keras.
Ulangi seperlunya, biasanya cukup 1–2 kali.
Baca juga : Cara fillet ikan untuk pemula, simple dan rapi!
Cara Merawat Pisau agar Tetap Tajam dan Awet
Mengasah pisau penting, tapi merawat pisau secara keseluruhan juga tidak kalah penting agar ketajamannya tahan lama. Berikut beberapa tips perawatan yang bisa kamu terapkan:
Gunakan talenan yang lembut, seperti kayu atau plastik, untuk menghindari gesekan keras pada bilah pisau.
Cuci pisau secara manual menggunakan air hangat dan sabun ringan segera setelah digunakan. Hindari mesin pencuci piring karena dapat merusak bilah dan gagang.
Keringkan pisau secepat mungkin setelah dicuci untuk mencegah karat, terutama pada pisau berbahan karbon.
Simpan pisau dengan benar, misalnya di rak pisau, magnetic strip, atau sarung pelindung. Jangan mencampur pisau dengan alat dapur lain dalam satu laci.
Gunakan pisau sesuai fungsinya. Jangan gunakan pisau dapur untuk memotong tulang atau bahan beku, karena ini dapat merusak ujungnya.
Asah pisau secara rutin meskipun belum terasa tumpul, agar tetap dalam kondisi prima.
Dengan mengetahui penyebab pisau tumpul, cara mengasah pisau yang benar, serta perawatan yang tepat, kamu bisa menjaga performa pisau dapur tetap optimal dan tahan lama. Tak perlu menunggu pisau benar-benar tumpul baru diasah, perawatan rutin adalah kuncinya.
Baca juga : Cara menghilangkan karat pada pisau










