Tidak ada produk di keranjang.
Jenis Pisau Dapur, Wajib Punya di Rumah!
Aktivitas masak tentunya tak lepas dari kegiatan memotong bahan makanan sebagai salah satu tahapan food preparation. Pisau pun menjadi perlengkapan dapur esensial yang wajib kamu miliki. Menggunakan jenis pisau dapur yang sesuai fungsinya tentu akan membuat proses persiapan memasak jadi lebih efisien.
Seorang chef profesional biasanya memiliki berbagai macam pisau dapur untuk berbagai kebutuhan memotong yang spesifik. Tapi, kamu tidak harus memiliki koleksi pisau yang lengkap, kok. Nah, berikut adalah jenis pisau dapur paling dasar yang setidaknya perlu kamu miliki di dapur. Yuk, simak selengkapnya!
Baca juga: 7 Alat Masak Praktis untuk Anak Kost, Wajib Punya!
Jenis Pisau Dapur Paling Basic
Ternyata, pisau dapur banyak jenisnya, masing-masing dengan kegunaan yang berbeda pula. Namun, tentu tidak semua perlu kamu miliki karena akan memakan biaya besar. Untuk itu, kamu bisa memilih tipe pisau yang paling sering dibutuhkan sehari-hari untuk berbagai kebutuhan masak.
Nah, daftar di bawah ini adalah jenis pisau tajam yang pasti kamu perlukan di dapur. Beberapa di antaranya juga seringkali dijual dalam bentuk bundle atau Knife Set. Bisa kamu jadikan referensi ketika ingin membeli pisau nih!
1. Chef Knife
Hanya dengan satu jenis pisau ini, kamu bisa memotong, mengiris, dan mencincang berbagai bahan makanan. Chef Knife memang termasuk alat potong yang serbaguna dan memiliki penggunaan yang fleksibel. Biasanya, panjang Chef Knife sekitar 20 cm, ukuran pisau sedang sehingga nyaman digunakan sehari-hari. Cocok untuk memotong sayuran, buah, hingga daging
2. Utility Knife
Utility Knife biasanya dikenal juga dengan pisau serbaguna atau pisau buah. Ukurannya lebih kecil dari Chef Knife, yaitu sekitar 12-15 cm. Kamu bisa menggunakannya untuk memotong buah dan sayuran atau bahan makanan lain yang berukuran kecil.
3. Paring Knife (Pisau Pengupas)
Bila mencari pisau untuk mengupas buah, maka kamu membutuhkan Paring Knife. Pisau pengupas ini memiliki panjang bilah sekitar 7-10 cm. Ukurannya yang lebih mungil membuat kamu bisa memotong atau mengupas bahan makanan kecil dengan lebih detail.
4. Cleaver Knife (Pisau Daging)
Kamu pasti sering menemukan tipe pisau ini di tempat penjualan daging. Cleaver knife atau pisau daging berfungsi untuk aktivitas memotong yang berat, seperti daging yang tebal atau memisahkan tulang. Pisau ini juga bisa kamu gunakan untuk memotong umbi-umbian atau jenis sayur dengan tekstur lebih keras. Ukuran pisau cukup besar dan berat, dengan bentuk menyerupai persegi panjang.
5. Santoku Knife (Pisau Iris)
Berbeda halnya dengan Cleaver Knife, pisau Santoku diperuntukkan khusus untuk mengiris atau mencincang daging. Dari namanya, kamu bisa menebak kalau Santoku Knife termasuk pisau tradisional Jepang. Ukurannya pendek dan lebih lebar dengan panjang berkisar 13-20 cm.
6. Gunting Dapur
Meski bukan termasuk jenis pisau, gunting dapur tidak bisa kamu hilangkan dari daftar alat potong yang penting. Gunting dapur bisa membantu kegiatan masakmu jadi lebih praktis dan efisien. Misalnya untuk mengiris bumbu dapur segar, memisahkan lemak pada daging, mengupas udang, dan sebagainya.
Baca juga: 5 Langkah Mudah Mencuci Sayur agar Bersih dan Bebas Kuman
Tips Agar Pisau Tetap Tajam
Pisau yang sudah lama digunakan lama kelamaan akan menjadi tumpul dan membuat proses memotong jadi lebih lama. Kamu juga jadi perlu mengeluarkan lebih banyak tenaga dan waktu. Agar pisau milikmu tetap runcing dan awet, ini dia beberapa tips yang bisa kamu lakukan.
1. Gunakan Talenan Kayu
Meski sepele, sebaiknya kamu selalu menggunakan talenan ketika memotong atau mengiris bahan makanan. Mata pisau bisa menjadi tumpul dan terkikis apabila sering kontak dengan permukaan yang keras, seperti meja marmer atau granit.
Talenan kayu menjadi alas potong terbaik karena terbuat dari bahan natural dan minim resiko kontaminasi ke bahan makanan. Selain itu, juga tidak terlalu keras sehingga tidak merusak bilah pisau.
2. Hindari Memotong Bahan Makanan Keras
Terkadang, pisau memang dibutuhkan untuk memotong bahan dengan tekstur yang keras. Tapi, sebaiknya tidak terlalu sering kamu lakukan dan hindari bila masih memungkinkan. Misalnya, kamu bisa melakukan thawing atau mencairkan daging beku terlebih dulu daripada memotongnya dalam keadaan beku.
3. Bersihkan Pisau dengan Manual
Mencuci dengan dish washer memang terasa lebih praktis. Namun, lebih baik kamu mencuci pisau dengan manual. Ini untuk menghindari pisau bergesekan dengan alat lain dalam mesin pencuci piring.
4. Simpan Pisau dalam Keadaan Kering
Setelah penggunaan, pastikan kamu selalu mengeringkan pisau sebelum menyimpannya. Tujuannya agar pisau tidak mudah berkarat atau meninggalkan noda pada bilah pisau.
5. Asah Pisau dengan Rutin
Cara paling efektif untuk menjaga pisau tetap runcing yaitu dengan mengasahnya secara berkala. Kamu bisa menggunakan pengasah pisau Hi-Cook yang telah dilengkapi dengan pelindung jari. Pisau pun akan menjadi tajam kembali seperti baru dan memotong bahan makanan jadi lebih mudah.
Baca juga: Cara mengasah pisau Lebih Tajam dan Awet