Tidak ada produk di keranjang.
Bahan Bumbu MPASI Bayi Alami yang Aman
n iSaat bayi mulai memasuki fase MPASI, banyak orang tua khawatir bagaimana reaksi bayi terhadap makanan. Orang tua harus pandai-pandai berkreasi dengan menu MPASI yang lezat namun tetap sehat dan kaya gizi.
Nah, bumbu MPASI bayi jadi salah satu jalan untuk membuat menu makan yang bervariasi dan tidak membuat bayi bosan. Tapi, tentunya memilih bumbu MPASI juga jadi tantangan, apalagi karena penggunaan garam dan gula perlu dibatasi.
Untuk itu, di artikel ini kita akan membahas apa saja bumbu yang boleh untuk MPASI atau makanan bayi. Jadi, si kecil tetap bisa menikmati makanan yang lezat dan sehat!
Bumbu MPASI Bayi Sehat dan Aman
Memilih bumbu makanan bayi tentu tidak bisa sembarangan. Selain berfungsi sebagai penyedap rasa, bumbu MPASI juga perlu memberikan manfaat kesehatan tambahan.
Nah, berikut beberapa contoh bumbu untuk MPASI dari bahan alami yang aman untuk si kecil dan bisa menjadi pengganti garam.
1. Kunyit
Salah satu rempah Indonesia yang tinggi khasiat adalah kunyit. Kunyit punya sifat antiinflamasi dan kandungan antioksidan yang tinggi, serta memberikan rasa yang khas. Selain itu, juga bisa memberikan warna kuning alami yang membuat makanan terlihat menarik.
Kamu bisa menggunakan kunyit sebagai campuran dalam purees sayuran atau bubur bayi. Misalnya sebagai tambahan untuk bubur beras atau purees wortel.
Baca juga: Resep Bubur Slow Cooker untuk MPASI
2. Jahe
Bumbu MPASI bayi yang berikutnya yaitu jahe. Tambahkan parutan atau bubuk jahe ke dalam sup atau puress sayuran untuk memberikan sensasi hangat pada makanan. Bumbu ini cocok untuk dikombinasikan bersama purees labu atau kentang.
Jahe tidak hanya menambah aroma yang menyegarkan, tetapi juga memiliki khasiat anti-inflamasi yang baik untuk pencernaan bayi. Tapi, gunakan dalam jumlah kecil agar aromanya tidak terlalu tajam dan menyengat.
3. Kayu Manis
Jika ingin menambahkan rasa manis alami, kayu manis bisa menjadi pilihan yang tepat. Kayu manis dikenal dengan aroma manis dan hangatnya yang bisa membuat makanan bayi terasa lebih lezat.
Kamu bisa menaburkan sedikit bubuk kayu manis ke dalam oatmeal atau puree apel untuk menambah cita rasa. Selain itu, kayu manis juga mengandung antioksidan dan dapat membantu mengatur gula darah.
4. Bawang Putih
Bawang putih memang bumbu dapur yang serba bisa dan cocok untuk berbagai masakan, termasuk MPASI bayi. Rempah ini memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang bisa mendukung kesehatan bayi.
Untuk penggunaannya, kamu bisa menumis bawang putih hingga harum lalu mencampurkannya ke dalam MPASI. Aroma dan rasa bawang putih akan memperkaya makanan tanpa harus menambahkan garam.
5. Daun Ketumbar
Daun ketumbar kaya akan vitamin C dan antioksidan, serta memberikan rasa segar dan sedikit citrus pada makanan. Selain itu, daun ini juga dapat membantu melancarkan pencernaan.
Kamu bisa menggunakan daun ketumbar cincang pada purees kacang hijau atau sup ayam untuk menambah rasa segar dan meningkatkan nilai gizi.
6. Garam Himalaya
Garam himalaya bisa menjadi opsi yang lebih baik daripada garam biasa karena mengandung berbagai mineral yang bermanfaat dan memiliki rasa sedikit asin yang lembut.
Meskipun garam sebaiknya digunakan dengan hati-hati pada bayi, garam Himalaya dalam jumlah sangat kecil bisa memberikan sedikit rasa tambahan.
7. Jus Lemon
Bila ingin menambahkan sedikit cita rasa asam yang segar, kamu bisa menggunakan jus atau air perasan lemon. Lemon kaya akan vtamin C dan dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan.
Tambahkan beberapa tetes jus lemon ke dalam purees apel atau wortel untuk memberikan rasa yang lebih segar dan meningkatkan nilai gizinya. Tapi, perhatikan pula jumlah yang ditambahkan agar tidak terasa terlalu asam.
8. Kaldu Daging Alami
Sebagai alternatif penyedap rasa alami, kamu bisa mempertimbangkan kaldu non MSG yang berasal dari rebusan tulang atau daging. Kaldu ini kaya akan nutrisi dan memberikan rasa gurih yang lembut pada makanan bayi.
Dibandingkan dengan penyedap buatan, kaldu non MSG jauh lebih sehat dan aman untuk pencernaan si kecil. Kaldu dapat memberikan rasa gurih alami pada makanan tanpa harus menggunakan garam berlebih.
Baca juga: Resep Kaldu MPASI Slow Cooker
9. Bubuk Kari
Salah satu bumbu yang aman untuk digunakan adalah bubuk kari. Bubuk kari memberikan aroma hangat dan rasa yang khas pada masakan. Biasanya, kari digunakan dalam hidangan seperti sayuran rebus atau kentang yang lembut.
Bubuk kari tidak hanya menambah kelezatan makanan, tetapi juga memiliki sifat antioksidan yang baik untuk sistem kekebalan tubuh bayi. Pastikan untuk memilih bubuk kari yang tidak mengandung tambahan garam atau MSG.
Manfaat Memberikan Bumbu pada MPASI Bayi
Memberikan bumbu alami pada MPASI bayi tidak hanya menambah rasa, tetapi juga meningkatkan nilai gizi makanan.
Bumbu seperti kunyit, jahe, dan kayu manis dapat memberikan manfaat kesehatan tambahan seperti meningkatkan pencernaan dan memberikan antioksidan.
Bumbu alami juga dapat membantu bayi untuk terbiasa dengan berbagai rasa, mempersiapkan mereka untuk pola makan yang lebih beragam di masa depan.
Namun, tentunya ada beberapa hal yang perlu orang tua perhatikan dalam memilih bumbu untuk MPASI bayi, yaitu
1. Penggunaan dalam Jumlah Kecil
Selalu gunakan bumbu dalam jumlah yang sangat kecil untuk menghindari reaksi alergi atau gangguan pencernaan. Terutama ini merupakan masa-masa bayi baru mengenal makanan.
2. Pengenalan Bertahap
Perkenalkan satu bumbu pada satu waktu dan pantau reaksi bayi selama beberapa hari sebelum menambahkan bumbu baru. Dengan demikian, kamu bisa mengetahui bila bayi tidak cocok atau alergi dengan jenis bumbu tertentu.
3. Memasak dengan Baik
Penting untuk memastikan bahwa bumbu yang digunakan sudah dimasak dengan baik. Fugnsinya yaitu untuk mengurangi kekuatan rasa yang terlalu tajam dan memastikan keamanannya.
4. Hindari Penggunaan Bumbu Instan
Sebaiknya, gunakan selalu penyedap rasa alami dari bahan rempah atau bumbu segar. Selain itu, kurangi pula penggunaan garam, gula, dan MSG.
Kenapa Bayi di Bawah Satu Tahun Belum Boleh Makan Garam?
The World Health Organization (WHO) merekomendasikan untuk tidak memberikan garam tambahan pada makanan bayi di bawah usia satu tahun. Ini juga didukung oleh pernyataan dari American Academy of Pediatrics (AAP) yang menyarankan untuk tidak menggunakan garam tambahan pada makanan bayi.
Alasan bayi berusia di bawah satu tahun sebaiknya mengonsumsi garam karena ginjal mereka belum sepenuhnya berkembang untuk mengolah natrium secara efektif. Kelebihan garam dapat membebani ginjal bayi dan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi di masa depan.
Selain itu, garam berlebih juga dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh bayi yang masih sensitif. Maka, penggunaan rempah alami sebagai pengganti garam tentu lebih aman dan sehat.
Baca juga: Pilihan Sayur Mpasi Bayi Usia 6 Bulan, Bantu Tumbuh Kembang
Usia Berapa Boleh Makan Garam?
Bayi dapat mulai mengonsumsi garam dalam jumlah sangat kecil setelah usia satu tahun. Sistem pencernaan dan ginjal bayi sudah lebih matang pada usia in sehingga mereka dapat memproses natrium dengan lebih baik.
Namun, penggunaan garam tetap harus dibatasi dan lebih baik memilih garam dengan kandungan sodium rendah.
Baca juga: Mengenal Perlengkapan Mpasi Untuk Si Kecil