No products in the cart.
Slow Cooker vs Presto, Mana yang Lebih Bagus?
Banyak orang yang menjatuhkan pilihan antara slow cooker dan presto (pressure cooker) ketika ingin membuat masakan dengan tekstur lunak. Keduanya memang termasuk alat masak modern yang praktis dan efisien. Tapi, ada beberapa perbedaan di antara keduanya.
Bila kamu sedang mempertimbangkan membeli slow cooker atau panci presto, simak dulu yuk perbandingannya! Jadi, kamu bisa memilih yang paling tepat sesuai kebutuhanmu.
Baca juga: Perbedaan Slow Cooker dengan Steam Cooker
Perbedaaan Slow Cooker vs Presto
Slow cooker vs presto (pressure cooker) sering kali dibandingkan karena keduanya dapat menghasilkan makanan empuk dan lezat. Slow cooker dikenal karena kemampuannya memasak makanan secara perlahan dengan suhu rendah, sementara presto menggunakan tekanan tinggi untuk mempercepat proses memasak.
Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri dalam memasak. Untuk itu, kamu perlu mengetahui perbedaannya agar bisa menentukan pilihan dengan tepat.
1. Metode Memasak dan Jenis Makanan
Perbedaan utama slow cooker vs panci presto yaitu metode memasaknya. Slow cooker memasak makanan dengan suhu rendah secara perlahan dan butuh waktu lebih lama. Biasanya sekitar 6-10 jam pada setting low atau 3-4 jam pada setting high.
Sebaliknya, panci presto memasak dengan tekanan tinggi yang membuat makanan matang lebih cepat. Dengan tekanan tinggi, presto dapat mengurangi waktu memasak hingga sepertiga dari waktu yang masak dengan metode konvensional.
2. Jenis Makanan
Slow cooker sangat cocok untuk membuat masakan tinggi nutrisi seperti MPASI atau kaldu. Ini karena proses memasak dengan suhu rendah dapat mempertahankan kandungan gizi dalam bahan makanan. Selain itu, slow cooker juga cocok untuk membuat hidangan rempah yang kaya rasa seperti stew, gulai, atau kari serta aneka bubur.
Sementara itu, panci presto cocok untuk memasak makanan yang perlu waktu lama untuk matang seperti daging keras atau kacang-kacangan. Beberapa contoh hidangan yang dapat dibuat dengan panci presto misalnya seperti bandeng presto dan ayam tulang lunak.
Baca juga: Slow Cooker untuk Masak Apa Aja?
3. Kemudahan Penggunaan
Dari segi kemudahan penggunaan, slow cooker lebih mudah dan beginner-friendly. Cukup masukkan bahan masakan, atur suhu, dan kamu tinggal menunggu masakan matang. Kamu juga tidak perlu sering mengecek masakan.
Sebaiknya, penggunaan panci presto perlu lebih cermat dan hati-hati, terutama saat membuka tutup panci. Apalagi, sudah ada beberapa kasus panci presto yang meledak akibat kesalahan penggunaan. Pengguna baru perlu membaca petunjuk penggunaan dan memahami cara pemakaian dengan baik.
4. Tekstur dan Rasa Makanan
Dari segi tekstur, slow cooker menghasilkan makanan yang lembut dan juicy karena memasak dengan suhu rendah. Daging terasa empuk dan kaya cita rasa, apalagi bila dimasak menggunakan rempah.
Sebaliknya, presto memasak dengan cepat, tetapi terkadang bisa membuat makanan menjadi lebih lembek jika tidak diawasi dengan baik. Meskipun demikian, presto bisa mempertahankan rasa alami bahan makanan dengan waktu memasak yang singkat.
5. Efisiensi Energi dan Biaya
Baik slow cooker maupun presto, keduanya cukup hemat dalam pemakaian energinya. Slow cooker menggunakan suhu yang sangat rendah serta suhu memasak juga konsisten selama pemakaian. Panci presto mungkin memerlukan energi lebih tinggi di awal, namun waktu memasak yang singkat membuat biaya operasionalnya rendah.
6. Keamanan Penggunaan
Slow cooker menang dari segi keamanan penggunaan. Ini karena slow cooker menggunakan suhu rendah sehingga meminimalisir risiko kebakaran. Sedangkan penggunaan presto memerlukan perhatian ekstra.
Tekanan tinggi bisa berpotensi berbahaya bila penggunaannya kurang tepat. Untuk itu, pengguna baru sebaiknya memahami dengan baik cara pemakaian panci presto dan tidak sembarangan membuka tutup panci saat memasak.
7. Perawatan dan Cara Membersihkan
Membersihkan slow cooker relatif lebih mudah karena kamu hanya perlu membersihkan panci bagian dalam. Bagian luar slow cooker juga dapat dibersihkan menggunakan kain lap basah. Namun, kamu perlu berhati-hati saat mencuci pot slow cooker, terutama bila terbuat dari material keramik.
Sementara itu, mencuci panci presto perlu sedikit lebih detail. Kamu perlu membersihkan tutup panci presto secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada sisa makanan. Perhatikan pula bagian katup tekanan dan seal agar bebas dari noda makanan yang menempel.
Ketika membandingkan slow cooker vs presto, keduanya memang memiliki fitur dan keunggulan masing-masing. Panci presto jadi pilihan yang ideal bila kamu memerlukan alat masak yang cepat dan efisien.
Namun bila kamu mengutamakan kandungan gizi makanan dan suka membuat hidangan yang kaya rempah, maka slow cooker adalah pilihan terbaik. Dengan slow cooker, kamu juga lebih fleksibel mengolah berbagai masakan mulai dari aneka sup hingga makanan ringan seperti yogurt dan bolu.
Bila kamu menjatuhkan pilihan pada slow cooker, Hi-Cook punya koleksi slow cooker hemat daya yang berkualitas. Tersedia Hi-Cook Slow Cooker SC-15 berukuran kecil yang cocok untuk penggunaan individu, Hi-Cook Slow Cooker SC-30 dan Hi-Cook Slow Cooker SC-65. Slow cooker Hi-Cook juga baby safe dan aman untuk membuat MPASI, lho!