Tidak ada produk di keranjang.
8 Fungsi Bread Improver untuk Bahan Pengempuk Roti
Bread improver adalah bahan tambahan pangan (BTP) untuk meningkatkan kualitas roti, baik dari segi volume, rasa, tekstur, hingga warna. Bread improver juga dikenal dengan sebutan lain, yaitu dough conditioner. Ini karena perannya dalam memengaruhi adonan roti hingga bisa menghasilkan roti yang sempurna.
Bahan ini termasuk komponen yang penting dalam pembuatan roti, terutama karena kegunaan dan fungsinya yang banyak. Bahkan, kita bisa menganggapnya sebagai bahan esensial tambahan yang dapat membuat hasil roti semakin berkualitas. Terlebih lagi, industri atau produsen roti sangat membutuhkan bread improver untuk menghasilkan roti yang konsisten dan berkualitas. Yuk, kita bahas apa saja fungsi bread improver untuk membuat roti yang nikmat!
Baca juga: Mengenal Kompleksitas Bread Improver, Bahan di Balik Roti yang Empuk
Apa Itu Bread Improver?
Bread improver adalah tepung yang telah dimodifikasi dan diberi perlakuan khusus dengan beberapa penambahan bahan. Tujuannya agar menghasilkan tepung atau bahan yang bisa mempengaruhi proses pembuatan roti sesuai yang kita harapkan.
Komposisi dalam bahan ini antara lain adalah gluten, pengemulsi nabati, antioksidan, enzim amilase, dan penstabil. Tiap kandungan bahan tersebut memiliki peran dalam mempengaruhi karakteristik roti.
Apa Fungsi Bread Improver ?
Setelah mengetahui apa pengertian beserta kandungan di dalamnya, kini kamu perlu tahu apa saja fungsi dan kegunaan bread improver.
1. Meningkatkan Elastisitas Adonan
Bread improver berfungsi membantu meningkatkan struktur jaringan gluten yang membuat adonan menjadi lebih stabil sehingga kualitas roti menjadi lebih baik.
Bila tidak menggunakan bahan ini, roti menjadi cepat kempes setelah dipanggang, atau bahkan menghasilkan roti dengan hasil yang tidak konsisten.
2. Membantu Fermentasi Ragi Lebih Sempurna
Kegunaan bread improver yaitu untuk membantu mempercepat proses fermentasi dan memfasilitasi pertumbuhan kapang atau yeast. Hal ini karena keberadaan enzim amilase yang bisa memecah pati menjadi dekstrin atau komponen yang lebih sederhana. Nah, bahan tersebut bisa dimanfaatkan oleh ragi untuk melakukan fermentasi.
Tidak hanya itu, waktu fermentasi juga jadi lebih singkat dan efektif. Meski sepele, hal ini sangat penting di industri bakery atau produksi skala besar, lho!
Baca juga: Cara Menyimpan Roti Tawar Agar Awet & Tidak Mudah Jamuran
3. Membantu Pengembangan Volume Saat Pemanggangan
Selain mempengaruhi cara kerja ragi dalam mengembangkan adonan, bahan ini juga membuat roti mengembang lebih sempurna saat dipanggang. Hal ini karena bread improver bisa meningkatkan ikatan protein dalam gluten.
Adanya gluten ini mampu memerangkap gas yang dihasilkan selama proses fermentasi maupun reaksi bahan pengembang kue saat memanggang. Roti jadi mengembang lebih sempurna dengan volume yang lebih besar.
Volume roti yang mengembang baik juga dipengaruhi adanya penstabil dalam dough strenghtener. Misalnya seperti penstabil Kalsium Fosfat yang bisa bereaksi dengan baking soda dan membentuk gas karbon dioksida.
4. Bread Improver untuk Mengempukan Roti
Peran emulsifier pada bahan ini membantu untuk mencampurkan semua bahan secara sempurna sehingga adonan menjadi lebih lembut. Adonan yang kasar lebih cenderung membuat kerak pada proses pemanggangan sehingga membuat tekstur roti menjadi lebih keras.
5. Meningkatkan Umur Simpan
Fungsi bread improver paling penting yaitu membantu memperpanjang umur simpan karena dapat membuat tekstur lebih kenyal dan mengurangi kelembaban pada roti. Bahan additive emulsifier pada bahan ini juga dapat mengikat air pada roti. Kadar air yang rendah dalam bahan pangan mengurangi resiko pertumbuhan kapang atau jamur sehingga dapat memperpanjang umur simpan.
Baca juga: Aneka Resep Bolu Jadul untuk Teman Ngumpul, Enak dan Lembut!
6. Meningkatkan Warna roti
Kandungan enzim amilase pada bahan tambahan ini dapat menghidrolisis kandungan pati pada roti menjadi molekul yang lebih kecil. Sehingga efek dari hal tersebut adalah berkurangnya kandungan gula roti. Kandungan gula yang rendah dapat merubah warna roti saat proses pemanggangan.
Selain itu, bread improver dapat meningkatkan proses oksidasi yang membuat roti terlihat lebih putih. Beberapa bahan di dalamnya juga mampu bereaksi dengan oksigen dan mengoksidasi warna roti.
7. Membuat Tekstur Roti Lebih Lembut
Bread improver mengandung emulsifier atau pengemulsi sehingga dapat fase minyak dan air dalam adonan dapat menyatu dengan baik. Secara sederhana, membuat campuran adonan lebih merata. Jadi, membuat tekstur roti lebih baik dan terasa lebih lembut.
Baca juga: Kue Ultah Brownies Kukus Ala Rumahan, Simpel dan Menggoda!
8. Memudahkan Produksi Roti dengan Mesin
Di industri bakery, seringkali pembuatan roti melibatkan mesin produksi roti otomatis. Agar hasil akhir roti maksimal, adonan perlu dalam keadaan elastis, keras, dan kering. Maka, tak heran bila bread improver termasuk bahan tambahan pangan (BTP) yang penting.
Bila tidak, adonan jadi kurang elastis dan menempel pada mesin. Selain sulit dibantuk, tentu juga akan banyak waste atau sisa adonan roti yang terbuang sia-sia. Hal ini sangat dihindari karena dapat merugikan usaha.
Bread improver merupakan bahan tambahan yang berguna untuk membuat roti dengan tekstur dan rasa yang lebih baik. Walaupun beberapa orang mungkin menganggap sebagai bahan tambahan yang tidak alami, namun bahan ini dapat membantu membuat roti lebih lembut, lezat, dan sehat.
Nah, selain bahan baku, untuk menghasilkan roti berkualitas tentu kamu perlu alat baking yang berkualitas pula. Kamu bisa menggunakan Hi-Cook Oven Listrik OL-33 yang memiliki daya rendah untuk kegiatan baking di rumah. Bila ingin membuat olahan kue seperti bolu panggang, kamu juga bisa memakai berbagai loyang menarik seperti Hi-Cook Daisy Cake Pan. Semoga informasi di atas bermanfaat,ya!