Tidak ada produk di keranjang.
Gejala Keracunan Makanan dan Cara Pertolongan Pertama
Manusia membutuhkan makanan untuk beraktivitas dan menjaga kesehatan. Sehingga penting untuk selalu menjaga makanan apa yang masuk ke dalam tubuh.
Kita semua tahu daging, sayur, buah, dan susu adalah makanan yang sehat. Namun, bahan tersebut harus diolah dengan benar. Sebab, bukan tidak mungkin sumber makanan yang punya manfaat malah jadi bencana karena meracuni tubuhmu.
Penyebab Keracunan Makanan
Keracunan makanan terjadi akibat adanya kontaminasi bakteri, virus, atau mikroorganisme lainnya di dalam makanan yang dikonsumsi. Umumnya, makanan yang tidak diolah secara baik, belum matang sempurna, atau makanan yang disajikan mentah berpotensi besar menyebabkan keracunan makanan.
Tidak menjaga 5 Kunci Keamanan Pangan juga dapat menjadi penyebab keracunan, seperti:
- Kebersihan tangan, air, alat memasak, dan lingkungan dapur yang kurang baik saat memasak bahan makanan
- Mencampur bahan makanan mentah dengan matang, sehingga terjadi kontaminasi silang
- Mengolah makanan kurang matang (kurang dari 700 celcius), terutama daging, telur, seafood dan unggas
- Membiarkan makanan matang di suhu ruang lebih dari 2 jam
- Membiarkan frozen food di suhu ruang terlalu lama
Gejala Keracunan Makanan
Secara umum, keracunan makanan akan muncul dengan tanda serupa:
- Diare
- Nyeri dan kram perut
- Sakit kepala
- Mual muntah
- Demam
Saat keracunan makanan, tubuh akan bereaksi secara alami untuk melawan mikroorganisme berbahaya supaya keluar. Hal ini ditandai dengan diare atau muntah. Selain itu, mikroorganisme jahat di dalam pencernaan sedang mengiritasi lapisan lambung dan usus, sehingga kamu mungkin mengalami sakit perut oleh kontraksi otot perut.
Namun, kamu perlu waspada apabila mengalami tanda keracunan hebat seperti:
- Diare berdarah
- Diare lebih dari 3 hari
- Demam tinggi (di atas 38.90 celcius)
- Muntah berlebihan
- Muncul tanda dehidrasi: mulut dan tenggorokan kering, buang air kecil sangat sedikit atau tidak sama sekali, pusing ketika berdiri, sangat lemah
Segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pertolongan lanjut jika kamu mengalami satu atau lebih gejala di atas.
Pertolongan Pertama pada Gejala Keracunan Makanan
Tubuh sudah dirancang begitu pintar untuk bisa melawan mikroorganisme jahat di dalam tubuh saat keracunan makanan lewat respons diare atau muntah, supaya penyebabnya bisa segera keluar dari tubuh.
Saat diare dan muntah, kamu akan kehilangan banyak cairan tubuh dan bisa dehidrasi. Jika sudah dehidrasi, kekebalan tubuh akan menurun, lalu tubuh akan kehilangan tenaga untuk mengusir mikroorganisme jahat hingga kamu sembuh. Makanya, penting untuk melakukan pertolongan pertama pada keracunan makanan seperti arahan Kementerian Kesehatan:
- Cukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih, atau penuhi dengan minuman elektrolit. Minum secara perlahan, sedikit tetapi sering untuk mencegah mual
- Konsumsi makanan yang mudah Tercerna setelah kondisi terasa nyaman. Makanan sebaiknya yang rendah lemak, rendah serat, tanpa banyak rasa tambahan seperti bubur atau kentang rebus. Hindari makanan dengan rasa kuat seperti pedas, berminyak, dan asam.
- Jangan minum obat tanpa resep dokter. Meski kamu mengalami diare, obat antidiare dalam medis tidak menyarankannya karena bisa memperparah diare. Jika kamu merasa perlu obat, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, ya.
- Minum air jahe hangat untuk meredakan mual dan sakit perut, karena air jahe dapat berperan sebagai penenang bagi saluran pencernaan yang saat keracunan. Minum saat perut kamu sudah merasa nyaman dan lebih baik.
- Istirahat cukup agar kekebalan tubuh terjaga. Sebab tubuh yang bugar dibutuhkan untuk melawan bakteri penyebab keracunan