Tidak ada produk di keranjang.
Danish Pastry, Roti Manis Khas Austria yang Lezat!
Danish pastry adalah roti pastry yang berlapis atau memiliki layer dengan bentuk adonan spiral dan cekungan pada bagian tengah. Jenis pastry ini berasal dari negara Austria, kemudian juga semakin populer di negara lainnya.
Sekilas, wujudnya memang mirip dengan croissant atau puff pastry. Tapi, tentunya danish berbeda dengan jenis pastry tersebut. Olahan tepung ini tak kalah terkenal dengan choux yang jadi favorit banyak orang.
Nah, bila kamu berencana membuat danish pastry, kamu perlu mengenal jenis roti satu ini, nih! Simak pembahasan selengkapnya di bawah, ya!
Baca juga: 9 Peralatan Pastry dan Fungsinya, Sering Dipakai Chef Pastry!
Pengertian Danish Pastry
Danish pastry adalah roti manis khas Austria yang pembuatannya dengan cara melipat adonan beberapa kali sehingga membentuk roti yang berlapis dengan tekstur layer. Rasanya manis dengan aroma gurih yang buttery dari margarin atau mentega, serta memiliki tekstur renyah.
Meski merupakan roti khas dari Vienna di Austria, asal sebenarnya danish pastry adalah Denmark. Para bakers atau pembuat roti dari Austria membuat roti di Denmark karena sedang ada pemogokan kerja industri bakery di negara tersebut.
Bentuk roti danish bermacam-macam, mulai dari bentuk lingkaran, kincir, pita, dan sebagainya. Warna crumb atau lapisan luar roti danish berwarna coklat keemasan dengan antar lapisan yang terlihat jelas, namun tidak terpisah.
Roti danish membutuhkan waktu pembuatan cukup lama dan tingkat ketelitian yang tinggi. Ini karena proses pembuatannya dengan cara membuat lipatan berulang.
Baca juga: Kenal Lebih Jauh Perbedaan Pastry dan Bakery
Cara dan Proses Pembuatan Danish Pastry
Bahan pembuatan danish pastry adalah ragi, tepung terigu, telur, telur, gula, dan mentega atau margarin. Meski bahannya sederhana, roti ini memiliki proses pembuatan yang cukup kompleks.
Cara pembuatan adonan danish terdiri dari 4 tahapan utama, yaitu proses rolling, buttering, folding, dan chilling. Proses ini diulang berkali-kali hingga membentuk tekstur roti yang berlapis dan memiliki layer.
Tahap pertama yaitu rolling, atau meratakan dan menipiskan adonan. Lalu, berikutnya adalah proses buttering, yaitu mengoleskan margarin atau mentega pada lapisan adonan tipis. Adonan yang telah dilapisi lalu dilipat (folding) dan didinginkan (chilling).
Proses tersebut dilakukan beberapa kali hingga membentuk 27 layer atau lapisan roti. Lipatan adonan berlapis inilah yang menjadi ciri khas jenis pastry satu ini. Aerasi antar lipatan adonan yang sempurna akan menghasilkan roti danish dengan struktur crumb yang baik.
Adonan danish pastry dipanggang dengan oven listrik pada suhu sekitar 190°–210°C. Ketika dipanggang, lapisan akan mengembang dan membentuk lapisan berisi rongga udara yang membuat roti danish terasa sangat garing dan crispy.
Baca juga: 11 Fungsi Oven, Gak Cuma Bikin Kue!
Ciri Ciri Danish Pastry
Bila kamu bingung saat ingin membeli roti danish, maka kamu bisa memperhatikan karakteristik roti satu ini.
Ciri ciri danish pastry adalah memiliki crumb yang berlapis akibat lipatan adonan selama proses pembuatan. Lapisan crumb tersebut terlihat tegas dan jelas, tapi tidak terpisah satu sama lain. Warnanya keemasan dengan topping icing atau fondant pada permukaan crumb.
Kamu bisa menemukan roti danish dengan aneka bentuk dan model, tapi jenis roti ini mudah ditandai dari tekstur lapisan crumb yang khas.
Selain itu, ciri lain dari danish pastry adalah rasanya yang manis dengan aroma mentega atau margarin yang khas. Teksturnya renyah dan crispy di luar, serta lembut di dalam. Topping yang umum digunakan adalah almond slice, raisin, choco chip, dan sebagainya.
Baca juga: 16 Jenis Roti Tawar di Toko Bakery, Mana Favoritmu?
Resep Danish Pastry
Bingung ingin membuat roti danish? Berikut resep dan cara membuatnya yang bisa kamu coba di rumah:
Bahan-bahan:
- 500 gram tepung terigu protein tinggi
- 150 gram gula halus
- 10 gram ragi instant
- 8 gram garam
- 50 gram susu bubuk
- 300 ml air
- 1 butir telur
- 125 gram margarin, lembutkan
Langkah-langkah:
- Campur tepung terigu, gula, ragi instant, garam, dan susu bubuk dalam wadah besar. Aduk rata.
- Tambahkan air dan telur ke dalam campuran tepung. Aduk hingga rata dan membentuk adonan.
- Tambahkan margarin secara bertahap ke dalam adonan. Uleni adonan hingga elastis dan tidak lengket di tangan.
- Diamkan adonan selama 15-20 menit hingga mengembang dua kali lipat.
- Kempiskan adonan dengan cara dipukul-pukul. Giling adonan hingga tipis.
- Olesi permukaan adonan dengan margarin, lipat adonan menjadi beberapa lapis, kemudian giling lagi hingga tipis. Ulangi proses lipatan dan penggilingan hingga adonan menghasilkan 27 layer.
- Potong adonan sesuai dengan bentuk yang diinginkan, lalu diamkan selama 15 menit.
- Panggang adonan dalam oven yang telah dipanaskan sebelumnya pada suhu 200°C selama 15-20 menit atau hingga matang dan berwarna keemasan.
- Angkat dan sajikan roti danish selagi hangat.
Baca juga: Kenali Jenis Jenis Coklat dan Penggunaannya!