Tidak ada produk di keranjang.
Cara Menyimpan Tempe Ini Bikin Tempe Tahan Lama!
Tempe, makanan yang berasal dari fermentasi kacang kedelai ini memiliki sejumlah kandungan yang baik bagi tubuh. Seperti adanya protein, karbohidrat, lemak, kalori, vitamin B2 hingga vitamin B12. Kamu mungkin sudah cukup handal dalam mengolah tempe menjadi berbagai menu masakan dan gorengan. Namun, tahukah kamu kalau cara menyimpan tempe agar awet ternyata tak boleh sembarangan?
Terlebih jika kamu tidak segera mengolah tempe, maka harus menyimpannya dengan cara yang benar. Sebab, menyimpan tempe yang salah justru bisa berakibat cepat basi, berjamur dan rasanya berubah.
Baca juga: Cara Menyimpan Bahan Makanan di Kulkas Lebih Tahan Lama
Cara Menyimpan Tempe agar Awet
Cara menyimpan tempe agar awet sebenarnya nggak sulit, ada hal yang perlu kamu perhatikan baik sebelum dan sesudah membelinya di pasar. Nah, apa sajakah cara menyimpan tempe agar awet tersebut? Simak ulasannya berikut.
1. Pilihlah Tempe yang Berkualitas
Setiap hendak membeli tempe, sebaiknya kamu teliti terlebih dahulu kondisinya. Tempe yang berkualitas umumnya memiliki tekstur yang padat dan bau kacangnya khas. Sementara, tempe yang punya bau tak sedap menyengat sudah pasti tak layak untuk dimakan.
Kamu bisa mengetahui teksturnya dengan cara menekan secara ringan, jika teksturnya padat maka pilihlah tempe tersebut. Saat kamu memegang tempe tersebut, apakah kamu mencium bau tak sedap? Jika tidak, berarti dia masih bagus.
Selanjutnya, perhatikanlah warna kedelai pada tempe, pilih yang masih kekuningan dan jamurnya berwarna putih. Hindarilah memilih tempe yang berwarna kecoklatan atau bercak hitam, itu tandanya tempe kurang segar dan tidak bisa lama untuk kamu simpan.
2. Gunakan Wadah Tertutup atau Simpan di Plastik
Cara menyimpan tempe tanpa kulkas agar awet yaitu membungkus tempe dalam keadaan utuh menggunakan plastik, kemudian simpan di wadah kedap udara. Tempe yang belum terpotong atau masih utuh lebih tahan lama karena bagian yang terpapar udara lebih sedikit sehingga tidak mudah lembab dan rusak.
Selain itu, membungkus tempe dengan plastik juga memiliki ketahanan lebih baik dibandingkan menggunakan pembungkus daun pisang. Menyimpan tempe dalam wadah tertutup juga membuat permukaan tempe tidak mengeriput. Jika sampai mengeriput, tempe justru bisa menjadi kurang enak saat dikonsumsi.
3. Beri Bumbu Pada Tempe
Memberi bumbu dan rempah pada tempe dapat meningkatkan daya penyimpanan menjadi lebih lama. Sebagai bahan pengawet alami, bumbu dan rempah memiliki kandungan antioksidan dan antimikroba yang dapat menjaga kualitas tempe tetap baik. Selain itu, membumbui dan mengungkep tempe juga menambah cita rasa yang lebih kuat dan nikmat.
4. Simpanlah Tempe di Kulkas
Demi memiliki tempe yang awet, kamu bisa menyimpannya di kulkas. Tempe mentah yang disimpan di kulkas memiliki ketahanan 5 sampai 10 hari dari tanggal pembuatannya. Terlebih jika kamu menyimpannya di freezer maka bisa bertahan hingga 10 bulan.
Sementara itu, tempe yang sudah dimasak dan disimpan di kulkas bisa bertahan sekitar 7 hari. Sebenarnya, tempe juga bisa disimpan pada suhu ruang. Sayangnya, hanya mampu bertahan setidaknya 2 hari saja.
Baik menyimpan tempe di kulkas atau suhu ruang, kamu harus tetap membungkusnya dalam kondisi tertutup ya!
Baca juga: Cara Menyimpan Tahu di Kulkas, Tetap Segar dan Tak Berjamur!
Menyimpan tempe dengan baik membuatnya tahan lebih lama sehingga membantu mengurangi food waste. Selanjutnya, kamu tinggal mengolahnya menjadi berbagai kreasi menu tempe.
Meski sederhana, olahan tempe selalu hadir di hidangan acara syukuran dan cocok jadi makanan pelengkap ayam bakar. Nah, kamu juga bisa menghidangkan makanan tinggi protein ini untuk keluarga nih!