Tidak ada produk di keranjang.
10 Macam-Macam Loyang Sesuai Bahan dan Gunanya, Apa Saja?
Persiapan membuat kue atau pastry pastilah membutuhkan berbagai macam loyang yang sesuai. Tak cuma kue kering, tetapi kue basah dan berbagai sajian hidangan lainnya seperti lasagna dan pizza yang melibatkan baking dengan oven juga membutuhkan loyang.
Bila kamu pemula di dunia baking dan sedang mempersiapkan perlengkapan untuk memanggang, artikel berikut bisa membantumu menentukan jenis loyang yang paling sesuai dengan kebutuhanmu!
Baca juga: 9 Peralatan Pastry dan Fungsinya, Sering Dipakai Chef Pastry!
Macam- Macam Loyang Berdasarkan Bahan
Loyang adalah perlengkapan dasar dalam membuat kue. Maka dari itu, jangan sampai membeli loyang secara sembarangan. Sebab, macam-macam loyang memiliki kegunaan tersendiri.
Contohnya, ada loyang khusus untuk bakery dan pastry, lalu ada juga loyang yang hanya bisa kita gunakan untuk sweet bread atau roti basah. Tak ketinggalan, ada juga loyang khusus puding dan hidangan lembut lainnya, seperti lasagna.
Menurut chef ahli, terdapat 6 macam loyang berdasarkan bahannya. Kelima jenis loyang tersebut adalah yang paling standar untuk dimiliki. Biasanya, loyang-loyang ini ada di rumah tangga, apalagi rumah yang pemiliknya hobi memanggang atau meracik adonan kue.
Berikut macam-macam loyang berdasarkan bahan atau materialnya:
1. Loyang aluminium
Kamu pasti langsung terbayang wujud loyangnya saat membaca “loyang aluminium”. Memang, jenis loyang yang satu ini mudah kita temukan, mulai dari rumah tangga sampai toko-toko bahan roti.
Umumnya, loyang aluminium memiliki bentuk baki yang dindingnya rendah, persegi panjang, atau bulat dengan dinding yang agak tinggi. Loyang aluminium biasa digunakan untuk mengolah adonan layer cake atau sponge cake.
Aluminium terkenal sebagai bahan yang bisa menghantarkan panas dengan sangat baik. Jadi, adonan kue akan cepat matang dengan merata. Khusus untuk loyang berbentuk baki dari aluminium, bisa kamu gunakan untuk memanggang kue kering seperti kastengel atau nastar, bisa juga untuk pastry.
Kekurangan dari loyang ini adalah bisa menyulitkan kamu mengangkat kue saat sudah matang. Hal ini disebabkan oleh bahan yang dengan cepat menyekap suhu panas. Oleh sebab itu, sebaiknya gunakan butter pada seluruh permukaan loyang agar kue mudah keluar.
Usahakan menggunakan butter yang tidak asin atau unsalted butter agar citarasa kue kamu tidak rusak. kalau menggunakan butter biasa, bisa-bisa rasa asinnya mencemari adonan kuemu.
2. Loyang Stainless Steel
Tak berbeda dengan loyang aluminium, macam loyang yang satu ini jago dalam menghantarkan panas. Terlebih, bahan stainless steel tidak mudah lengket, lain hal dengan loyang aluminium.
Bahan stainless steel memungkinkan kamu untuk tidak menggunakan butter saat sedang memanggang pastry. Kamu sudah pasti bisa melepas kue setelah matang tanpa ada sisa yang menempel pada loyang.
Loyang ini memiliki bentuk yang juga beragam. Terdapat bentuk baki untuk pastry dan kue kering, ada juga bentuk persegi atau bulat jika kamu ingin memanggang kue spons atau sponge cake dan kawan-kawannya.
3. Loyang Keramik
Bentuk loyang yang satu ini lebih berat dan tebal. Sudah pasti, hal ini karena bahannya adalah keramik. Bahan yang bisa menyekap panas dengan sempurna, loyang keramik ini biasa untuk tempat untuk mengolah caneloni, schotel, lasagna, sampai pie.
Panas yang terkumpul pada permukaan loyang akan membuat hidangan matang secara sempurna, termasuk saat kamu membuat kue yang dilengkapi keju mozarella. Kejunya akan meleleh dengan cepat!
Macam loyang keramik juga bisa kamu gunakan untuk memanggang ayam utuh, lho! Loyang yang panas sempurna bisa mematangkan daging bagian dalam ayam dengan maksimal.
4. Loyang Plastik
Plastik loyang yang satu ini lebih baik kamu jauh-jauhkan dari panas. Meski begitu, ada beberapa bahan plastik aman untuk mengukus hidangan. Jenis loyang seperti itu tidak akan meleleh karena kepanasan.
Bahan plastik pada loyang biasa digunakan untuk mengolah berbagai hidangan manis atau dessert, hingga puding sebagai penutup makan besar.
5. Loyang Kaca
Tak berbeda jauh dengan loyang berbahan keramik, loyang kaca memiliki fungsi mematangkan hidangan yang basah karena lumer. Misalnya seperti karena isian susu dan keju.
Kamu tidak perlu takut jika loyang kaca akan pecah karena suhu panas. Sebab, loyang ini dapat dimasukkan ke panci pengukus atau oven dengan aman.
Salah satu kelebihan loyang kaca adalah lapisan atau layer pada kue yang akan terlihat jelas karena sifatnya yang transparan. Kamu bisa melihat kuemu secara utuh dan cepat tahu jika ada yang aneh dari kue tersebut. Jenis loyang ini juga sangat cocok untuk membuat aneka dessert box yang cantik.
6. Loyang Galvalum
Loyang Galvalum adalah jenis loyang yang terbuat dari bahan galvalum, yaitu campuran antara baja dan aluminium-zinc (seng-alumunium). Bentuk dan ukuran loyang galvalum cukup bervariasi di pasaran, bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan jenis baking product yang kamu buat.
Keunggulan loyang galvalum adalah lebih tebal dan lebih kuat dan aman untuk makannan. Dibandingkan loyang aluminium, loyang galvanum lebih tahan korosi dan lebih kuat. Namun, kekurangan loyang galvanum adalah harganya cenderung lebih mahal dan konduktivitas panasnya lebih rendah dibandingkan loyang berbahan aluminium.
Baca juga: Jenis dan Ukuran Loyang Marmer Cake
Macam-macam Loyang Berdasarkan Kegunaan
Jangan lupa menyesuaikan loyang yang kamu pakai dengan jenis kue yang akan melalui proses pemanggangan. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan hasil terbaik tanpa takut kue atau loyangnya rusak.
Berikut kami sajikan berbagai macam loyang kue berdasarkan gunanya dalam mengolah jenis makanan tertentu. Menyimak bahasan di bawah, kamu juga bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing loyang, lho.
1. Angel Food Cake Pan
Loyang ini memiliki desain berbentuk tabung yang bagian tengahnya bolong. Konsep ini bisa membuat panas merata dengan baik dan cocok untuk berbagai kue angel food atau kue-kue bolu.
Sisinya tidak lengket dan lurus, sehingga kamu bisa mengembangkan kue dengan baik. Selain itu, loyang ini lengkap ditambah dengan bagian kaki yang pas untuk mendinginkan sesuai kebutuhan.
Baca Juga Artikel : Ide Kreatif , Oven Sederhana Terbuat Dari Bahan Kaleng Bekas
2. Bread Loaf Pan
Model Bread loaf memiliki ukuran lumayan dalam, sehingga kue yang kamu buat dapat mengembang hingga tinggi. Loyang macam ini cocok untuk kue, roti, sampai puding. Kamu bisa memanggang dengan suhu rendah menggunakan loyang satu ini agar hasilnya maksimal. Sebab, loyang ini merupakan konduktor yang baik.
3. Sheet Pan
Wadah model ini cocok untuk memanggang kue kering atau hidangan lain yang tidak mengeluarkan banyak cairan karena lapisannya yang tipis. Kue buatanmu tidak akan jatuh karena bagian sisi loyang yang terbalik. Jenis yang satu ini juga lebih mudah dalam handling.
4. Springform Cake Pan
Dua bagian pada loyang ini dapat terlepas. Otomatis, kamu akan dapat melepaskan kue dari loyang dengan lebih mudah. Loyang springform cake ini cocok untuk quiche, tortes, cheese cake, sampai berbagai macam makanan lainnya yang cukup sulit jika dikeluarkan dari loyang biasa.
5. Tart Pan
Kerak pada kue tart akan mengering dengan baik dan tampak cantik jika menggunakan loyang ini. Sebab, tart pan memiliki bentuk yang lurus dengan sisi bergelombang. Saat bagian bawahnya dilepaskan, kue tart bisa dikeluarkan dengan lebih mudah, keraknya pun tak rusak.
Nah, itulah macam-macam loyang yang minimal salah satunya bisa kamu miliki di dapur. Untuk meyempurnakan hasil baking kamu, pelajari juga panduan lengkap cara menggunakan oven listrik untuk kamu yang hobi baking.
Jangan lupa untuk tetap menjaga kerapian dan kebersihan dapur saat mengolah kue, ya! Terutama mencuci dan membersihkan loyang kue setelah kamu gunakan agar makin awet dan tahan lama.